Sunday 10 July 2011

Uji Disolusi

Uji disolusi adalah suatu metode in vitro yang digunakan untuk mengetahui waktu pelepasan obat dari bentuk sediaan menjadi bentuk terarut. Alat yang digunakan ada dua macam ; yang pertama berbentuk keranjang (basket) dan yang berbentuk pedal atau dayung. Media disolusi menggunakan pelarut yang tertera pada masing-masing monografi.Bila media disolusi larutan dapar atur pH larutan sedemikian hingga berada dalam batas 0,05 satuan pH yang tertera  pada masing-masing monografi. Volume media disolusi adalah 900 ml dan atur suhu media hingga suhu 37 +/- 0,5 derajat celcius.

Waktu uji. Bila dalam spesifikasi hanya terdapat satu waktu, pengujian dapat diakhiri dalam waktu yang lebih singkat bila persyaratan jumlah minimum yang terlarut telah terpenuhi. Bila dinyatakan dua waktu atau lebih, cuplikan dapat diambil hanya pada waktu yang ditentukan dengan toleransi +/- 2%.

Pengambilan cuplikan. Dalam interval waktu yang telah ditentukan ambil cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dari keranjang berputar atau daun dari alat dayung, tidak kurang 1 cm dari dinding wadah. Lakukan penetapan kadar sesuai masing-masing monografi.


Interpretasi hasil. Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, persyaratan dipenuhi jika junlah zat aktif yang terkarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan tabel penerimaan. Lanjutkan pengujian sampai tiga tahap kecuali bila hasil pengujian memenuhi tahap S1 atau S2. Harga Q adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti yang tertera dalam masing-masing monografi, dinyatakan dalam presentasi kadar pada etiket, angka 5% dan 15% dalam tabel adalah persentase kadar pada etiket, dengan demikian mempunyai arti yang sama dengan Q.

                                                                        Tabel Penerimaan